Tips Belajar Squash

Dilihat dari perlengkapan maupun gaya permainannya, sepintas squash mirip dengan tenis. Bisa jadi karena kedua olahraga ini sama-sama berasal dari Inggris. Bedanya, tenis dimainkan pada lapangan outdoor dan luas, sementara squash di lapangan indoor dan lebih kecil, Perbedaan lapangan kemudian juga membedakan teknik dan aturan permainan.

Yang paling mudah terlihat, pemain squash tidak berhadap-hadapan. Squash merupakan olahraga yang kompleks karena seorang pemain dituntut untuk memiliki kekuatan, kecepatan, dan strategi sekaligus. Keuntungan berolahraga squash adalah tidak terpengaruh cuaca karena lapangannya yang berukuran 9,75 m x 6,4 m biasanya be-rada dalam gym, fitness center, atau stadion. Squash membakar kalori cukup banyak, sekitar 270 kalori per 30 menit pada orang dengan berat badan 68 kg. Tak hanya itu, squash juga bagus untuk menyalurkan emosi, Iho.

PERLENGKAPAN
Persiapan pertama untuk bermain squash sudah pasti menyiapkan perlengkapan yaitu bola, raket, dan sepatu. Untuk bola, seperti dijelaskan Bambang G.S., pelatih nasional squash Indonesia, ada empat macam yang dibedakan dengan titik berwarna: kuning, putih, merah, dan biru sesuai kecepatan pantulannya. Titik kuning artinya memiliki pantulan lambat, putih : agak lambat,
merah : agak cepat, dan biru : cepat.

Ciri khas bola squash adalah semakin dipukul ia akan makin panas sehingga pantulannya pun makin cepat. Ini karena bola squash terbuat dari karet. Di negara empat musim, bola bertitik kuning cocok bagi atlet profesional atau pemain mahir sedangkan bola bertitik biru bagi pemain pemuia. Tetapi menurut Bambang, karena suhu di Indonesia cukup panas, pemuia pun bisa menggunakan bola bertitik kuning. Sebentar saja digunakan bola akan memantul cepat. Raket squash biasanya terbuat dari graphite, titanium, atau campuran keduanya. Tiap raket memiliki berat, keseimbangan, dan kekuatan menahan getaran yang bervariasi.

Pilihan yang tepat sifatnya personal. Biasanya pemain pemuia akan memilih raket yang ringan. Namun, menurut Bambang, ini justru kurang tepat. Untuk menguasai raket yang ringan dibutuhkan tenaga lebih besar, serta keterampilan dan teknik yang lebih tinggi. Pemain pemuia Sebaiknya menggunakan raket yang agak berat. Ukuran grip (pegangan) raket squash umumnya sama dan bisa diganti, disesuaikan dengan ukuran telapak tangan.

Media lapangan squash umumnya berbahan kayu, sehingga sepatu squash tidak boleh meninggalkan be-kas apapun di lantai {non-marking). Katena itulah sepatu squash memiliki sol yang terbuat dari karet dan tidak berwarna. Teknik permainan yang stop-go (bergerak dan berhenti mendadak untuk mengejar bola), mirip tenis dan bulutangkis, membutuhkan desain sol berbentuk herringbone (seperti huruf w terbalik) Perlengkapan yang juga penting adalah google (pelindung mata). Di luar negeri main pemula maupun profesional diwajibkan memakai google.

TEKNIK DAN PERATURAN PERMAINAN
Setelah perlengkapan siap dan anda pun telah mengenal lapangan, kini saatnya anda mempelajari teknik memegang raket dan memukul bola. Istilah pukulan yang digunakan dalam squash mirip tenis dan bulutangkis misalnya forehand, backhand, lob, overarm, servis, dan volley.

Secara garis besar jalannya permainannya squash adaiah : pemain melakukan servis dengan melempar bola ke udara, lalu dipukul hingga menyentuh daerah di atas garis servis di tembok depan, tanpa boleh mengenai lantai atau tubuh lawan. Jika tidak dapat dikembalikan oleh lawan, maka ia mendapatkan angka. Servis dapat diulang (let) antara lain jika pemain lawan tidak siap, bola rusak, atau posisi lawan tidak memungkinkan untuk membalas tanpa melukai pemain lain.

Sistem peniiaian yang digunakan dalam pertandingan squash adalah best of five. Pemain yang lebih dulu memenangkan 3 dari 5 seti permainan adalah pemenangnya. pemainan berakhir saat salah seorang pemain mendapat 9 point. Menurut Bambang, seorang pemula diharapkan sudah bisa bertanding setelah belajar selama 6 bulan. Asyiknya, jika anda bertujuan untuk fun atau untuk menjaga kebugaran saja, squash bisa Anda lakukan seorang diri.






2 komentar:

falajackal mengatakan...

TOTO: Titanium Shift knob - Titanium Wheel - TITanium
TOTO: Titanium Shift knob. TOTO: Titanium Shift welding titanium knob. titanium oxide formula TOTO: Titanium Shift knob. TOTO: titanium bar Titanium Shift knob. oakley titanium sunglasses TOTO: TOTO: Titanium Shift knob. babylisspro nano titanium TOTO: TOTO: Titanium Shift knob. TOTO: Titanium Shift

Anonim mengatakan...

x513o0ohajw655 realistic dildo,male sex dolls,Butterfly Vibrator,Male Masturbators,Wand Massagers,dog dildo,dildo,dildos,vibrating dildos o530r9dtcfr052

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Gabriel Reinhard Siagian